Selasa, 21 Desember 2010

Doa untuk ku dan dirinya.

Ya ROBBANA, hamba mohon ampun atas segala kesalahan. Berikan hamba kekuatan, kemampuan dan kebaikan untuk dapat menikahi hunhun. Jadikanlah kami pasangan yang sakinah mawaddah dan rohmah. (15-12-2010, 04:43)

Sayang, aq baru baca sms doa kamu. Indah sekali... semoga aq jg dimampukan untk bisa menjadi istri yang baik untuk kamu... dan menjadi ibu yang baik pula untuk anak2 kita kelak. Amiin...
Sayang sekali sama hunhun (15-12-2010, 05:42)
Hadist: ”Tidak ada sesuatu pun kebajikan yang diberikan Alloh kepada hamba-Nya, yang lebih luas daripada kesabaran” (HR. Bukhari & Muslim)
Hiihihih.. soalnya aq gak sabar ya? Maafin aku ya sayang... sayang hunhun :*
(15-12-2010, 10:36)


Yah, mati... aku kangen hun... (15-12-2010, 13:36)

Hei, Cinta, sudah di keretakah? Aq tunggu kabar dari kamu yah. Semoga kmu dalam keadaan baik sepanjang perjalanan. (15-12-2010, 18:59)

Konfrontasi!

Selasa, 14 Desember 2010 , 09:03

Alhamdulillahilladzi ahyana ba’dama amatana wa ilaihinnusyur...
Selasa mendung. Gak salah lagi. Bakal lumutan di rumah.
Senin kemarin adalah hari yang indah. Gloomy di awal. Hangat di akhirnya.

Ron, kalo elo tahu, kemarin tuh gak ada ribut-ribut. Cuma sebel aja. Heheh”
Masih ingat kesedihan pada minggu malam lalu? Senin pagi kami konfrontirkan apa maksud kami masing-masing. Ron, bayangkan, ketika kita berdua ngobrol ampe jam setengah satu dini hari. Ternyata dia juga tidak tidur sampai jam 1. Setengah jam lebih lama.
Gak bs bo2... mikirin hun2
(13-12-2010, 01:11)

Dia bersedih. Memikirkan apa yang akan terjadi kemudian karena dia telah membuat aku kecewa dan sedih dengan apa yang telah diperbuatnya. Ron, dia menangis. Merana.
Kekasihku, aku juga tidak mau ini terjadi. Namun apa yang terjadi adalah kamu tidak adil padaku. Aku siap meninggalkan kamu. You have your own will. You have your own decision. Sayang, …

Kamu gloomy nian.
Maaf kan aku membuat kamu menelan pil pahit ini. Kejujuran yang paling pahit lebih indah daripada kebohongan yang manis. Bukan begitu, Hun? Bagaimana kamu menyikapi ini?
”Aku gak mau kamu pergi.
Aku gak mau kamu ninggalin aku.
Jangan pergi...
Hiks.”

Kekasihku, kamu yakin dengan itu? Aku percaya padamu. Aku sudah berusaha untuk mempercayakan diri hingga mendekati 100% namun kepercayaan yang aku dapat dari masih menyisakan lubang menganga dan membuatnya terbuka kembali.

I’m hollow, baby.
Yah, untung aja loe gak benar-benar ter-hollow-fisasi. Loe ingat apa yang terjadi pada Ichigo Kurosaki? Jiwa loe benar-benar akan hilang. Loe hanya akan menjadi monster yang akan selalu merasa kehilangan dan akan sengsara sepanjang waktu hingga maut benar-benar menelan eksistensi loe. Yah, kalo elo mampu untuk mengontrol lubang itu, kalo elo berusaha untuk membuat lubang itu tidak membesar, kalo elo mampu untuk mengikhlaskan segalanya, …
Mungkin elo akan dapat kekuatan hidup yang baru. Fakta yang ada meski elo bisa mendapat kekuatan itu adalah elo tetap memiliki ‘lubang’ itu.

Yeah. Elo benar Ron.
They say
That i must learn to kill before i can feel safe
But I
I rather kill myself then turn into their slave
Sometimes
I feel that I should go and play with the thunder
Somehow
I just don't wanna stay and wait for a wonder
(The Rasmus-In The Shadow)

Resolusinya, kita bersatu kembali. Benar-benar bersatu. Ahay!
Berangkat bersama, menuju kesibukan hari itu.
Ron, bukankah kemarin kita kekampus bukan? Bertemu Ibnu, Abay, Aa, juga yang lain. Ngobrol-ngobrol di Amigos. Minum segelas susu. Tertawa. Mengejek. Bercerita. Pekerjaan. Skripsi. Akh.... skripsi dan laporan PPL. Uhui!
Hingga ashar menyapa. Waktunya berpisah teman-teman. Assalamu’alaikum!

Ron, waktunya jalan-jalan kembali. Kita jemput kekasih tersayang.
Raan, seru juga yah. Dari kampus ke Pejaten. Jalan-jalan dengan bus Transjakarta.

Yap. Pejaten bisa menjadi tempat untuk membaca.
Hah! Karena ada Gramedia-nya bukan?! Hahaha...


Sejenak membantu hunhunku itu mencek lokasi meeting besok di Chococorner. Apakah sudah ada Wi-Fi nya? Oh, ada. Kembali ke membaca majalah SWA edisi ini. Hunhun bisa dapat informasi baru nih. Kantornya kan selalu beli majalah ini.

Huuu betapa beruntungnya.
Hahaha” betapa beruntungnya. Kantor yang penuh harta karun!

Minggu kelabu

Tok <
Tok <
TOK <
....
Assalamu’alaikum...
Halo? Ron?!

Ow,...
Wa’alaikum salam...
Wah-wah-wah... ada apa nih datang tengah malam gini?
Imraan yang baik... ada apa?
Ron, ...
Ron....
Hiks >_<;

Eh, eh, eh...!!!
Walah... mulai lagi dah!

Imrooooonnn...... huwa... ;-(
Huwa....huwa...huwa...

..?!... ’huwa..?..huwa..?...huwa?!’
Kenapa lagi sekarang? Apa gara-gara nyasar di Pesanggrahan?
Hiks >.<;
Ron, gw benar-benar merasa menjadi orang TOLOL!
Pahit rasanya.

Iya, jujur itu indah meski pahit terasa. (kyk ucapannya siapa yah...)

...
Huwaaa...!!!
...

Raan, kemari...
Sudah, sudah... sabar.... sabar.....
Cup cup cup... ( usap-usap punggung loe Raan…)
Feeling better ??

Hiks !
Hiks >_<;
Ron, boleh putar Love Today Mika?
Heh! Tengah malam gini ? gila loe Ndro!
Haha....ya udah puter aja. Jangan ganggu orang lain.
“Everybody's gonna love today,
Gonna love today, gonna love today
I said,
Everybody's gonna love today, gonna love today,
Anyway you want to, anyway you've got to,
Love love me, love love me, love love.”

Love love me, love love me, love, love.
Doom da da di da di Doom da da di da di Doom da da di da di Doom da da di da di.....
>_<’
Better Ron, thanks. Thanks Mika buat semangatnya.
Terimakasih untuk kekasih yang jujur berkata.
Sedih rasanya mendengar kejujuran yang pahit rasanya.
....hahaha... jadi lucu sendiri sekarang.

Hah?
Kenape loe Raan...?

Ah, thanks banget Ron. Sorry kalo loe jadi tempat persinggahan di saat-saat gw udah kumal dan jorok.

No problemo

Memang butuh waktu untuk menenangkan pikiran dan perasaan. Ng...yang jelas sih perasaan dulu kali yah? Subhanallah...
Sungguh tidak ada yang tahu bagaimana tepatnya sebuah hati terbolak-balik.

Subhanallah...
Raan, indah nian kau bicara?

Lah, kenape ngomongnya jadi logat melayu macam si Ikal, Ron?
Ah, ingat gak kalo kemarin-kemarin gw harus siap membuka lembaran hidup baru? Menatap Mentari pagi dengan mantap. Kepercayaan diri yang menebal. Udah gak worthyed lagi hanyut pada perasaan.

Tapi gw hanya minta untuk komunikasi yang diprioritaskan untuk gw, Ron. Cuma karena masalah sepele kayak gini bikin gw sedih. Ron, tapi setelah ketemu elo, gw lebih yakin bahwa masalah kayak gini emang gak worthed buat gw.

Terus?

Gak guna juga hal kayak gini.
Maksud lowh, cerita ke gw?!
Iya, hehehe ... pisss.......

What da....piss-piss pisss
Pipis loh?
Ciaat!!! TaBoK!

Ron, gw akan simpan bagian perasaan yang sudah mengecil ini di tempat terjauh. Tempat yang akan membekukan kemengkerutannya yang sudah parah. Jauh.. di dasar samudera dingin hati ini.

Gluk!
Raan, loe yakin?
Jangan-jangan ini hanya karena loe lagi emosi. Hati-hati, keputusan yang diambil dalam kedaan sedang emosi biasanya tidak akan benar dan mungkin tidak berhasil dengan baik.
Maksudnya, Ron?
Jadi gw harus terima keadaan ini? Gw udah berusaha yang terbaik, Ron! Bagaimana hasil usaha itu? Gw gak dipercaya meski hanya sebuah permintaan sederhana. Gak ada yang gw larang-larang. Opennes.. gw cuma minta untuk beritahu gw dulu. Beritahu saja di awal. Terserah sudah rencana mau lakukan apa nantinya. Hanya beritahu saja sebelumnya. Dan itu adalah janji yang sudah disepakati!

Ron,... yang terjadi kemudian bahkan sudah tidak mau ada janji untuk seperti itu lagi. Sedih, Ron. Tapi juga dah gak guna. Sinar itu sudah berkurang cahayanya. Lampu itu akan tetap ada. Hanya saja kini sudah tak seterang dahulu, kala lampu itu baru terpasang.

Owh.... so sweet ...
Raan, gw masih punya tempat untuk lampu yang akan menyala terang dan lebih guna. Loe mau. Hehehe :P

Ron, terimakasih,...
Loe emang teman yang baik. Saudara yang hebat. Penghibur yang sederhana.
Trims, lampu yang mulai meredup ini masih gw cari tahu kenapa dan apakah masih bisa menyala terang kembali seperti sedia kala atau tidak. Apakah karena gw yang gak bisa memberikan dan menggunakan lampu itu atau memang lampu tersebut memang sudah hilang kekuatan terangnya.

Raan, loe pasti bisa menghadapi dan melanjutkan petualangan hidup ini. Gw yakin. Gw percaya sama elo, Raan. Saatnya tidur yuk. Esok mungkin akan ada petualangan baru.

Yah... Bismillah...
Yuk tidur....
Duh, Ron, perut gw laper....

Ngok! Tidur !

Lihat kebelakang, Ron!

Hun, aq berangkat ni... kmu gak bs kabarin aq ya?!
Huhu... kangen hunhun (6-12-2010, 08:12)

Senin, 6 Desember 2010 14:18
Hoaam... ~_~’ ngantuk. Apa kita bobo siang aja dulu, Raan? Ingat yah, waktunya kembali ke rumah masing-masing hari ini. Biar rumah ini gw yang urus. Elo harus berkembang di rumah sendiri. Kasihan kalo rumah orang diramein tapi rumah sendiri sepi.
Yee, tidur aja dulu deh yah. Ngantuk semalaman nonton Harpot. Tidur siang juga baik untuk tubuh. Semoga yang sedang sakit bisa sembuh karena cukup tidur. Met bobo Ron.
...
Senin, 6 Desember 2010 18:58
Ah, ... Alhamdulillah, terasa lebih lapang. Pagi ini sudah berusaha presentasi di depan orang yayasan yang nantinya akan membantuku menyelenggarakan seminar kewirausahaan. Entah kapan. Meski tadi sempat ada rasa gondok juga karena di kasari tapi Imraan harus jalan terus! Hadapi! Semuanya adalah manusia yang dapat berbuat khilaf.

Sempat kirim surat elektronik ke Pak Hir. Aku juga ingin beliau tahu bagaimana usaha yang sedang aku usahkan ini. Malu juga sih. Kenapa? Karena rencana kegiatan seminar ini sebenarnya sudah sejak 3 bulan yang lalu namun baru ada perkembangan hari ini. Beliau saat ini juga sedang sibuk memfasilitasi mahasiswa kelas PSDM untuk melakukan observasi langsung ke perusahaan. Wah, ini membuat iri saja. Enak sekali mahasiswa kelas PSDM dengan Pak Hir. Sungguh pengalaman yang jarang ada. Bisa mendapatkan pengalaman ke perusahaan bersama teman-teman sekelas. Huhuhu.... iri... pasti banyak ilmu dan pengalaman di sana. >”<;

Tidur siang meski hanya sebentar. Ketenangan yang tidak terasa. Mungkin hanya 10 menit tertidur tapi terasa sudah sejam. Tanggung. Ingin tidur lagi tapi hari sudah sore.

Ibnu sudah mengingatkan untuk menyelesaikan laporan PPL. Yuk, bereskan. Bukankah tinggal melengkapi form-form laporan yang diminta oleh UPT PPL? Form kehadiran, form penilaian dan form ringkasan kegiatan pelaksanaan PPL. Ibnu bahkan sudah mengingatkan bahwa besok hari libur. Ayo Imraan... kerjakan!

Hunhunku bagaimana? Dia baik-baik saja. Aku sudah agak lapang dengan aktivitas hariannya. Kerja-kerja dan kerja. Mungkin ini karena aku sudah mulai kembali pada diriku yang dulu. Diri yang bisa mempercayakan suatu hal. Diri yang bisa mengejar pengetahuan. Diri yang bisa mengejar prestasi!

Teman-teman sekolah juga menjadi inspirasi. Akh... sedih juga bisa tertinggal jauh. Ayo, Ron. Kita berlari. Mengejar Matahari!

Wew... Imraan, imraan...ckckckc....
Ayo, gw juga gak bisa tinggal diam. Kalau loe mengejar prestasi. Maka gw gak boleh kalah! Loe tahukan apa yang dulu gw lakukan. Hobi untuk membuat komik, menulis blog. Hobi untuk mencari ketenaran.
>Lho!<
Gw akan mencari teman-teman baru. Gw akan ... ng... gw akan membantu elo Raan.

Thanks! Emang cuma elo yang bisa bantu gw.

Btw, ini lagu apa ?Quequ’un M’a Dit?

Gak tahu. Si Hunhun yang kasih. Penyanyinya Carla Bruni. Seperti nama orang terkenal di Itali atau Perancis. Bruni, bruni gitu. Ada di album (500) Days Of Summer. Termasuk di dalamnya si Sweet Disposition-nya The Temper Trap.

Lucu aja tuh denger suara dan lagunya Carla Bruni. Ngegemesin dengernya. Hehehe...
Oh iya, segera deh susun lagi laporan. Besok kita bisa berangkat ketemu Ibnu, AA dan Abay. Segera deh selesaikan sehingga elo bisa punya kesibukan yang baru lagi.

Oke deh Kakak..
:p
----------------------
Hun2 kekasihku yang baik. Aq mau sholat ashar. Kamu sudah sholat sayang?
Semoga kamu diberikan kemampuan, kekuatan dan kebaikan hidayah.
(10-12-2010, 15:22)

Numpang lagi Ron

Minggu, 5 Desember 2010 22:07

Ron? hallooOw...?

Apa ?

Hari ini gw bisa ketemu kekasih. Hari ini gw juga bisa ketemu Ridwan dan keluarganya. Hari ini juga bisa ketemu dengan teman-teman. Ah, indah nian hari ini. Alhamdulillah...

Raan...
Apa? Kenapa?

Menarik hari ini? Cerita dong!

Ah, elo juga ada di situ bukan?
Yap! Hari ini memang hebat. Pagi-pagi sudah bantu pekerjaan kekasih tersayang. Hahaha! Raan, beruntung nian kau. Dah begitu, teman-teman tadi siang mendadak datang. Gila! Keringat ampe kayak air mandi! Hanya untuk bersegera tiba menjemput mereka. Elo juga sih kemarin janji mau jemput.

Ah, itu mah salah mereka sendiri. Informasi kedatangannya mendadak. Udah tahu nomor teleponnya sejak beberapa hari lalu tapi pemberitahuan mendadak setelah tiba di Bojong. Harusnya biarin aja ya mereka menunggu agak lama. Heheheh...

Raan, stop dulu ya. Kita nonton Harpot dulu nih. Order of The Phoenix. Kita belum pernah nonton kan…?
Ups, yah. Betul. Betul. Betul. Betul. Betul…
Tapi bila ‘gak sekarang ceritanya kapan lagi? Pagi tadi Hunhun kekasihku yang baik sudah membesarkan dirinya untuk berkasih sayang padaku. Meskipun pagi-pagi sudah harus mencari koran ke stasiun tapi aku senang. Aku senang karena bisa membantu pekerjaannya memonitoring koran Bogor. Ucapan terimakasihnya adalah :
”Aku sayang kamu.”

Iya, sayang...
Hehehe...
Siang yang mendung dengan sms dan panggilan untuk segera datang ke stasiun, aku hanya bisa berlari dan berkeringat. Panas tidak hanya karena cuaca yang ingin hujan. Panas ku juga karena jaket biru yang kukenakan. Keringat hanya bisa jatuh dari tiap lekuk pori-pori tubuhku. Hallo.... teman-teman, kalian mendadak nih infonya!

Raan, ... filmnya berjalan tuh.

Iya tahu, Ron. Teman-teman yang datang tiga orang. Katanya sih ada yang menyusul. Tapi akhirnya hanya menemani mereka bertiga ke dan dari rumah Rid1. Rumah Rid1 banyak orang. Hal berbeda yang buat speechless itu adalah banyaknya anggota keluarga pihak istri Rid1. Jadi ’gak enak jadinya mau rame atau ngobrol-ngobrol. Aku juga harus kembali ke rumah untuk mandi dan berganti baju dengan batik hijau. Rapi dong ke rumah Rid1.

Hunhun sayang. Pulsa kamu habis ya? Huhu.. kangen hunhun!
Aku lagi nonton Harpot...(05-12-210, 23:47)
Kekasihku sayang, maaf yah aku gak bisa kasih kamu kabar. Iya, aku sedang menonton juga. Episode Harpot ini yang belum aku tonton.

Hunhunku yang baik. Kamu ingin tahu cerita aku hari ini? Aku ikut teman-teman ke Detos. Ah, hunhun... lelah sekali aku jalan-jalan hari ini. Kaki pegel-pegel. Setibanya di Detos kami langsung ke mushola untuk sholat Ashar. Plus ngilangin pegel-pegel. Aku beritahu saat kamu menyetrika baju bukan?

Selepas sholat Ashar, kami menyebar. Teman-teman belanja di Matahari. Tempat kamu biasa belanja, Hun. Aku lihat pameran di plaza Detos. Ada pameran komputer, Hun. Akh.. sayang, lagi gak pegang uang. Kalau ada, aku sudah belikan kamu headset, tas pelindung netbook, dan lain-lain. Huhuuu...

Sebelum magrib, kami makan-makan di lantai 2. Kami sudah usaha untuk menunggu teman-teman yang lain. Namun, ternyata tidak ada lagi yang bisa datang. Akhirnya aku adalah pria satu-satunya. Hunhun...cemburu ya?

Gak banyak yang bisa dibicarakan di sesi makan-makan tadi. Teman-teman beberapa kali menanyakan kamu.
”Kenapa gak di ajak ke rumah Rid1 tadi? Rumahnya kan deket bukan?”
Hunhunku yang baik. Mereka ingin sekali bisa kenal dengan kamu. Padahal kamu juga ingin dikenalkan dengan mereka tapi masing-masing gak bisa ketemu. Lucu yah?

Ada juga kisah masing-masing dari mereka. Ada yang kerja di Bappenas. Ada yang kerja di DKP. Ada yang kerja di Sekolah Juara. Ada juga yang baru akan skripsi tahun depan. Itu aku, Hun. :P

Raan, sudah lihat jam belum? Sudah jam 1 dini hari tuh. Mau Umi marah-marah lagi? Tadi aja dah marah-marah tahu TV belum mati. Yuk, waktunya tidur. Lanjutkan besok saja, ok?!
>’< kling-kling...
Ups, benar, Ron. Sudah jam ` dini hari. Otomatis sudah berganti hari, bukan? Wah, si Hunhun juga pasti belum tidur, bukan? Dia aja baru bangun tidur jam 8.30 malam kemarin. Yuk-yuk tidur. Harpot sudah mendekati durasi terakhir.

Raan, ayo. Nyampah loe dah kebanyakan nih. Urusin rumah loe sendiri, ah. Ingat kan kalo loe punya rumah di wordpress?

>’< heheheh :p Yuk mari... bentar lagi Ron. rumah loe lebih enak sih. Lebih bandel. Hehehe... lagian loe juga gak ngerawat dan isi rumah loe sendiri. Dasar, pemalas! Yuk saudaraku, bobo. Dah malam.

No comment!

Sabtu, 04 Desember 2010

The Rasmus ~ In The Shadows

No sleep
No sleep until I am done with finding the answer
Won't stop
Won't stop before I find a cure for this cancer
Sometimes
I feel I going down and so disconnected
Somehow
I know that I am haunted to be wanted

I've been watching
I've been waiting
In the shadows all my time
I've been searching
I've been living
For tomorrows all my life

In the shadows

In the shadows

They say
That i must learn to kill before i can feel safe
But I
I rather kill myself then turn into their slave
Sometimes
I feel that I should go and play with the thunder
Somehow
I just don't wanna stay and wait for a wonder

I've been watching
I've been waiting
In the shadows all my time
I've been searching
I've been living
For tomorrows all my life

Lately I been walking walking in circles, watching waiting for something
Feel me touch me heal me, come take me higher

I've been watching
I've been waiting
In the shadows all my time
I've been searching
I've been living
For tomorrows all my life
I've been watching
I've been waiting
I've been searching
I've been living for tomorrows

In the shadows

In the shadows
I've been waiting

note:lagu untuk masa yang baru

Diary untuk Kekasihku -15-

Jumat, 3 Desember 2010 13:33

Ron, gw terasingkan kembali. Sepi. Sendiri. Meski Mika sudah berulang kali katakan padaku untuk ”Relax” take it easy tapi gw benar-benar kesepian. Ron, loe masih mau dengerin gw gak sih?!

Boy, beberapa hari lalu perasaan gw loe dah baik-baik aja deh. Kenapa sekarang jadi melow lagi sih? Percuma juga kan loe berpura-pura—pretending kalau semua akan baik-baik aja.
Loe ingat apa kata Aa hari senin lalu?
”Berpura-pura semuanya baik tapi loe rapuh!”
Loe kenapa emangnya ? apa yang masih menjadi pikiran loe?
Kekasih yang jatuh ke jurang sudah bisa loe temukan kembali. Meski saat ini luka-lukanya mungkin masih belum sembuh. Loe harus paham bagaimana keadaanya. Meskipun begitu gw jg berempati sama loe. Jujur, gw salut ama loe Ron. Haha... jangan ge-er, ah!

Gw juga gak tahu Ron. Gw rasa, Ron, gw terasingkan mungkin karena saat ini sudah tidak ada aktivitas lagi. Kuliah sudah gak ada lagi. Gak ada yang bisa di tuju lagi. Kekasih yang ditemukan kembali sudah berusaha untuk menyembuhkan dirinya. Dia juga sudah berani terbuka. Terbuka seperti dulu saat kami memulai ikatan cinta ini. Seru sekali, Ron, bila bisa mendengar cerita dari mulutnya langsung. Renyah. Banyak warna-warni.

Hahah... emangnya kisah hidup loe gk warna-warni apa? Gw kan selalu lihat apa yang terjadi dengan loe selama ini. Bukankah juga penuh warna-warni? Loe ingat gak waktu smp di cikini? Loe bisa kenal ama didin, uzeir, bambang, timmy, ika, bisa kenal ama guru-guru killer disana. Loe kenal Kak Uzie, kak Andoko, kak Koes. Loe banyak cerita. Loe ingat gak gimana Didin bikin kartu ucapan selamat ulang tahun buat loe. Gw yakin elo masih simpan. Masih ada gak?! Loe ingat gimana setianya uzeir nemenin pulang bareng ke stasiun Cikini? Hahah... padahal karena pulang bareng ya? Bambang yang elo perhatikan dirinya. Gak ada yang bisa sehebat Bambang waktu itu bukan? Bagaimana Timmy? Sobat tempat bermain gulat. Waktu itu lagi ngetren wwf smackdown bukan? Loe masih ingat jalan ke rumahnya gak? Pasti dah lupa deh. Gimana dengan ika? Hahah... jangan ge-er dah, udah jadi bini orang tuh sekarang. Gw tahu elo pasti tambah menghormatinya sekarang.

Ha.... iya, ya Ron. Begitu banyak cerita. Gw seperti gak bersyukur. Entah kenapa, Ron, gw malah membiarkan kenangan dan cerita itu berlalu. Gw bahkan sudah tidak mengontak mereka lagi. Ron, kartu ucapan-ucapan selamat ulang tahun itu masih ada. Didin yang baik. Ika yang keren. Semuanya orang-orang hebat!

Hahaha... syukuri lah. Yang perlu elo lakukan adalah menengok kembali ke masa lalu. Sejenak saja. Elo perlu ingat pada arah jalan yang dulu pernah loe ambil. Elo yang sekarang ini kan karena apa yang sudah elo lalui di waktu lalu.

Iya, Ron. Akh.. melow lagi.

Ngok!

Hari rabu lalu gw sudah melalui presentasi laporan PPL. Gw PPL dengan teman-teman gokil. Gak gimana-gimana sih. Mereka adalah orang yang apa adanya. Gw bersyukur bisa PPL bareng Ibnu, Adit, dan Abay. Ingat banget kalo si Ibnu senin lalu bilang untuk jangan sekali-sekali meng-update status lebay di situs jejaring sosial.
”Loe sama aja nunjukkin kelemahan diri loe ke semua orang!”

Hahaha...kalo yang sekarang gimana? Termasuk nunjukin kelemahan loe gak? Hahaha...

Gw jitak juga loe, Ron. Ahahahah...
Buat gw, ini hanya petunjuk jalan buat gw, Ron. Loe tahukan bagaimana manusia itu? Gak ada yang berubah dari manusia. Semuanya dapat berubah begitu saja.

And then...

Gw juga gak mau kehidupan itu hanya lewat begitu saja seperti aliran air sungai yang mengalir begitu saja. Gw tahu bahwa kita gak akan bisa dapat air yang sama ketika mencelupkan kaki untuk kedua kalinya. Hanya saja gw buat ini agar gw bisa tahu bahwa dulu gw pernah merasakan air sungai itu. Gw pernah sedih. Gw pernah dalam keadaan kacau. Gw pernah suffocate. Gw pernah pula terperosok jurang.
Ron, loe gak keberatan kan? Sorry de morry nih, jadi bawa-bawa elo. Elo juga dulu pernah begini khan…

Ngok!
Gw ngerasain apa yang terjadi pada loe. Gw beruntung juga bisa diajak ngobrol ama loe. Itung-itung promo nama lagi. Udah lama gw gak gembar-gembor nama imron_Qren
Gw Qren khan…

Hahaha… Ngok!
Ron, bantu gw lagi ya. Saat ini gw harus mensyukuri hidup yang ada sampai saat ini. Gw juga harus kembali pada diri gw apa adanya. Gw yang dulu ambisius untuk mengejar prestasi. Gw yang dulu ambisius mengejar pengetahuan.

Huf… gw ingat dulu elo sering banget baca buku di Gramedia, Gunung Agung, atau sering jalan-jalan cari seminar atau pameran. Huah,… gw juga kangen itu.

Iya, Ron. Saat ini. Gw sudah bisa percaya pada sang kekasih. Gw juga udah mulai gak melow lagi nyanyi-nyanyi ”Goodbye My Lover” atau yang lainnya. Meski menit-menit lalu masih aja melow. Thanks buat loe, Ron.

Ah, elo masih aja kayak orang lain aja. Ucapan terimakasih itu gak bisa sepenuhnya ke gw. Buat kekasih loe itu. Buat Tante Pinky. Buat Ibnu, buat Aa, buat Abay. Buat Zula juga, tuh.

Eh, iya, yah. Buat pak Hir juga. Meski dia tak mendengar apa yang terjadi. Tapi dia masih bisa menginspirasi gw.

Good!
Buat Mika juga yah. Berkat dia, ”I Love Today”, bikin semangat.

Oh iya, di pertempuran Rabu kemarin, gw sempat kena jurus Granny. Entah kenapa, kok gw jadi punya suatu kekuatan. Kecil sih. Tapi gak tahu apa namanya.

Hahaha... jangan ampe loe jatuh cinta!
Hahaha...gak mungkin! Gw Cuma ngerasa jadi termotivasi. Termotivasi untuk mempersiapkan diri. Pertempuran terakhir gw ada di bulan Februari nanti.
-------------------------
Eh, hunhun nelepon (15:00). Bagaimana kabar kamu? Kasihan kekasihku itu. Sakit terus badannya. Ron, gimana Ron?
.
Ron?
Jiaaah...dia dah kabur. Huhuhu..
Saatnya bersiap untuk meng-qren kan diri kembali.
Yiiiihaaa!!!

Diary untuk Kekasihku -14-

Minggu, 28 November 2010, 22:29

Malam kenyang. Kepala pusing. Ngantuk pula padahal bahan untuk presentasi belum dibuat. Hufff....

Hari ini agenda pekan lalu untuk dapat hadir di acara akad nikah Rid-1 berhasil terlaksana. Jauh yah. Komplek Rawa Makmur, Cakung Timur.
Hun, jauh yah. Jauh….
Jauhnya ,,,,
....
I’ll fight and defend
I’ll fight and defend
….
Astagfirullah…
Damn!
La la la…la la la..
Keep holding on…
Just stay strong…
…..
Ahhkkk…..
….
(>”< kenape nih mahluk?!)
22:48

Keep holding on….
Keep holding on…
…………………………….
22:50
Someday…someday…
We’ll be together …

Someday…someday…
We’ll be together …

…..
>”< hiiiiii.......... sereeeeemmmmmmmmm....!!!!
.......................................
...
.
Nikmati menit-menit terakhir. Malam terakhir.
...
Tante Pinky, apa sih yang sebaiknya saya lakukan di menit-menit terakhir?
Menit-menit terakhir apa nih? Kalo Tante sihi biasanya menit-menit terkahir akan menikmati dengan penuh syahdu. Tahu kan apa maksud Tante? Hihihi...

Siapa pula nih Tante Pingky? Aku berkenalan dengannya sore tadi. Diantara rintik hujan. Dia muncul begitu saja. Sebelumnya aku sempat melewatkannya. Namun, rasa penasaran ku muncul saat aku begitu sendiri.

Tante, tante mau kan menemaniku? Aku tahu Tante adalah milik semua orang. Aku tahu aku tak boleh memonopoli Tante. Bagaimana menurut Tante?
Tante gak mau hanya menjadi milik seorang pria. Apalagi kamu. Gak level ah!
Tapi kalau kamu butuh, Tante siap datang kok. Uhuy! Tapi Tante gak mau tanggung jawab ya kalau nanti ada yang cari-cari kamu. Ada yang menuntut kamu karena udah coba bawa-bawa Tante. Pokoknya Tante main bersih aja. Tante Pingky emang selalu cucok ama semua orang. Apalagi cowo-cowo nanggung kayak kamu. Hihihi...

Tante Pingky, kayaknya saya gak berani deh. Soale saya gak tahu nih gimana kalau nanti ada yang nuntut atau bawa-bawa saya ke penjara. Gak berani Ah!
Ya udah. Obrolan kita ampe begindang aje yee. Jangan banyak-banyak. Tante juga tahu kok kamu orangnya gak beranian. Tante juga agak-agak illfell ama cowo nanggung dan gak beranian kayak u. Udah ah.

Tapi Tan, saya lagi ada masalah. Katanya Tante Pinky selalu mau bantu orang-orang yang lagi kesusahan dan butuh bantuan?
Tante Pinky emang selau bantu abg-abg yang lagi butuh nasehat. Tapi buat kamu, saat ini Tante gak bisa bantu. Tante lagi repot ngurus bantuan buat orang-orang deket Merapi. Meskipun saat ini Tante juga lagi bantu-bantu di Papua. Cucok bo! Tante gak mau ngelewatin bisa ketemu orang-orang gagah dari seluruh pelosok Indonesia. Udah yah, Tante yakin, kalau kamu punya niat baik dan tulus dari awal, semuanya akan kembali dengan baik ke kamunya. Ntar Tante kirimin lagu deh yah buat kamu.
”Lewat radio... aku sampaikan...”

Udah deh Tante Pingky. Terimakasih atas obrolannya. Cukup mengisi waktu-waktu malam ini.
Yuuuk, cap cus! Tabah bo!
............................................................................................................................................
Gak ada yang berubah dari manusia. Semuanya dapat berubah begitu saja. Selayaknya sepotong kayu yang terombang-ambing di lautan. Tak dapat menahan lajunya hempasan ombak dan badai. Biarkan dirinya terombang-ambing sampai dia tahu bahwa ternyata dia sudah mengarungi ribuan waktu dan jarak kehidupan.

Gak ada yang berubah dari manusia. Semuanya dapat berubah begitu saja.
(23:21)

Huff...saatnya mengerjakan bahan presentasi untuk besok dan hari Rabu nanti. Semoga kegiatan hari-hari esok akan memberikan semangat hidup yang lebih dari sekedar Mizon.

Diary untuk Kekasihku -13-

Sabtu, 27 November 2010 14:29
Kekasihku, sayang...
Bagaimana kabar tenggorokan kamu? Masih sakit?
Kamu tahu kan, pagi tadi aku sudah beli dan monitoring koran Bogor. Hari ini nihil.
Aku juga tidak bisa antar koran ke rumah kamu. Cuaca mendung mau hujan.

Kekasihku, sayang...
Aku sudah ganti jam Monol kamu itu. Sedih ya, sekarang sudah banyak orang pakai jam yang sama. Juga ada omongan tak enak mengenai jam mu itu. Abang reparasi itu lho yang mengatakannya padaku.

Kekasihku, sayang ...
Kamu tahu ? Aku nyanyi-nyanyi aja dari sejak siang ini. Lagu-lagu yang sebagian berasal dari kamu. Hun, kamu belum selesai juga beres-beres kamarnya? Gak ada kabar lagi nih dari kamu sampai waktu ashar ini. Ya sudah lah, semoga kamu baik-baik aja. Aku sholat Ashar dulu. Jangan lupa berdoa sungguh-sungguh yah. Untuk diri kamu dan untuk ku juga, jangan lupa. Sayang, aku gak lupa untuk mendoakan kebaikan untuk mu dan kita berdua. Selamat sholat Ashar.
.............................................................................................................
Sabtu, 27 November 2010 22:02

Kekasihku sayang,
Kamu masih main game ya? Kok belum ada kabarnya. Pokoknya aku ’gak mau tidur kalau kamu belum mau tidur. Kamu kan lagi sakit, Hun.

Ayo tidur....!!!
Huff... kamu ini.
Aku jadi pusing nih. Kepala pusing... padahal dah lihat-lihat kamu di lappy tapi tetap aja pusing. Huhuhu...

Ada dokumen foto-foto kita waktu November 2009. Foto-foto dengan kaos hijau SBY. Juga ada foto-foto selepas kamu tes CPNS Setneg. Hun, kamu masih berminat untuk ikut CPNS? Kamu ingat kan dengan teman sekolah yang baru saja bertemu tidak sengaja di Bogor? Dia mengejar CPNS, Hun. Katanya kita bisa belajar lagi bahkan keluar negeri.

Sayang, ayoo siapkan diri kembali. Kamu tahu sendiri, kan, bila sudah jadi PNS, semua bisa terjamin! Tapi kamu sekarang sudah nyaman di pekerjaan yang sekarang, ya. Bila ada kesempatan, coba lagi ya, Hun. Aku juga akan coba.

Besok pagi aku ikut menemani Ridwan yang mau akad nikah di daerah Cakung. Mudah-mudahan siangnya aku bisa segera kembali. Jemput hunhun dong. Kan kita mau kondangan juga bukan? Mudahan-mudahan lokasi Cibinongnya tidak terlalu jauh. Besok aku juga mau upload foto, ah. Biar dah narsis yang penting ada foto baru. Uhuy!

Diary untuk Kekasihku -12-

Jumat. 26 November 2010
Hun aku dah smpe kantor... Kerja dulu yaa! Sayang hunhun... Baik-baik dirumah (09:43)
...
Hunhun, maaf yaa. Aku gak kabarin kamu. Dah buat kamu khawatir. Aku tadi ada kerjaan. Aku juga tungguin kamu telepon. Klo aku yang telepon gak enak hun. Maaf, yaa sayang... Sayang hunhun. Jangan sedih lagi ya! (16:05)

Habisnya... aku tuh seperti yang di iklan Mizone. Cuaca mendung. Gelap. Sepi...
Pokoknya gak 100% dah!
>”<
Makanya aku tunggu-tunggu kabar dari kamu. Kamu kan lagi kerja makanya aku tidak mau ganggu dengan menelepon kamu. Gak mau juga aku dibilang possesif bila menelepon saat kamu bekerja. Ntar kamu diledekin ama temen-temen kantor lagi. Huhu...
...
Ingin sekali aku ketemu kamu sore ini. Tapi cuaca hujan. Sungguh. Sebelum kamu meminta aku untuk datang menjemput kamu, aku sudah ada rencana untuk ”ting” ada di stasiun. ^_^’ hahaha biasanya kamu marah tuh bila aku datang ketika cuaca hujan. Apalagi aku berada di rumah seharian ini. . .
Akhirnya kamu meminta aku untuk datang. Cihuyyyy! Wait for me honey !
Sayang, aku suka kamu.
Ya, ampun… lucu banget kamu, Hun. Kayaknya aku jadi seperti sedang ngelecein anak kecil. Hahahah…!
Tuh-tuh kan kamu cemberut… Hahaha…pas banget. Kayak anak SD... Hahaha”
Ups! Ampun-ampun! Ampuuunnn!!!!
....

Diary untuk Kekasihku -11-

Kamis, 25-11-2010 21:14

Hun, aq di depok baru. Dapat duduk dari Lenteng dong. Heheh…Aah, hunhun gak punya pulsa sih ya!. Jadi gak tahu deh kamu lg apa….(25-11-2010, 20:27)

Aku sudah di angkot nih. Pegel banget kakinya, Hun. Nanti aq telepon lagi di rumah ya...
(20:43)

Dear my love...
Kuat dan tegar yah. Alhamdulillah, aku bisa memberikan manfaat untuk mu pagi tadi. Maaf ya aku tidak bisa ikut menemani perjalanan pulang mu. Aku tahu kamu lelah. Letih dan sudah sebel dengan situasi jadwal kereta. Luangkan waktu dan tenaga untuk bertanya kembali dan bila perlu menukar tiket ekonomi AC, kamu jual mahal.

Jual mahal?! Capek kalee.. Ups!

Hun, aku naik eko biasa. Kereta balik dari manggarai, sepertinya. Agak kosong. Baterei HP dua-duanya habis nih. Doain aku aj supaya selamat sampai di rumah ya… Nanti kukabari lagi di rumah. (20:13)

Tuh, kan, akhirnya naik kereta ekonomi biasa. Alhamdulillah.. sayang kamu dapat pulang dengan kereta yang tidak terlalu penuh. Syukur pula karena kamu dapat duduk. Tapi aku pahami keletihan kamu. Aku sudah pernah lihat lelah di mata mu. Aku sudah dengar kesah dari mulut mu. Aku tahu saat tubuhmu mulai terasa keras.

Kekasihku, mungkin lain kali kamu bisa coba air hangat untuk kakimu setelah tiba di rumah. Seperti di film-film. Sebuah baskom air hangat untuk kaki dan secangkir teh. Mudah-mudahan akan membuat tubuh lebih santai.

Sayangku, kamu tahu ”August Rush”? Ya, film itu. Malam ini aku menontonnya bersama dengan adik-adik yang kusayang. Tentunya tidak sesayang padamu, Hun.
Huuuu.....Ngok!

Yap August Rush membuat aku menoleh pada tab Konsep pada Nokia 2505. kenapa ? karena di credit title ada lagu ”Someday”
Someday...we’ll be together
Someday...we’ll be together
(John Legend)
Tapi..gak juga sih. Aku juga lupa untuk membuat refleksi dan catatan mengenai film “August Rush” ini. Sebelumnya “7 Pound” aku buat. Masak yang ini gak aku buat.

Kekasihku sayang, selamat tidur yah. Aku percaya padamu. Aku selalu berusaha untuk percaya padamu. Aku selalu berusaha untuk mendoakan kebaikanmu. Aku selalu berusaha untuk berharap, karena apa? Karena Nothing Gonna Changes My Love for You

-----------------------------------------------------------
Kamis, 25 November 2010

Hun, batre habis, hun. Hahaha... kamu bobo aja gih sana. Padahal lagi asik cerita ya! Heheh. Aah, masih kangen sama kamu... (25-11-2010, 22:03)

Kamu cerita bahwa kamu bertemu teman lama. Dia rela kembali ke Bogor untuk mempersiapkan seleksi CPNS di Pertanian. Asyik yah. Mungkin itu pendapat teman mu ketika ketemu kamu. Kamu juga berpendapat sama bukan. Aku yang mendengarnya kembali juga berpendapat yang sama. Seru. Mudah-mudahan dia gak naksir kamu, sayang. Hahaha....

Ge-Er !
>’<

Hun, batrenya habis lagi. Huhuhu...capee deh... udah ah... Besok lagi teleponnya. Ayo kita bobo. Dah hunhunku sayang.... Cup! (22:37)

JUARA MERDEKA 2019

Assalamu'alaikum Halo Guys n Gals Agustus 2019 ini Negara Indonesia memasuki usia 74 tahun sejak kemerdekannya pada 17 Agustus 1945 ...