Kamis, 25 November 2010

Diary untuk Kekasih -10-

Sayang, aku membawa jam yang kamu minta sejak seminggu lalu. Jam Monol cokelat.
Aku juga akan pulang bareng kamu. Apa sih yang ‘gak buat kamu.
...
Hun, aku akan pulang nih. Pakaian ku gak bersih tadi selepas dari toilet. Aku harus pulang. Khawatir gak bisa sholat. Maaf yah, aku gak bisa pulang bareng kamu.
Kok diam aja? Marah yah? Aku pulang duluan.
Bojonggede hujan. Aku harap kamu sudah dalam perjalanan pulang dari kantor. Maaf ya sayang. Kamu bilang apa?
“bisa gak sih sehari aja kamu gak ceroboh!!!!”
Aku beri tanda seru 3x hun. Kamu tahu, kalimat itu sudah pernah kamu katakan padaku. Dan kamu tahu, kalimat itu juga dengan ketus terucap tepat menusuk kunci trauma. Yah, aku sempat terlintas kenangan itu. Marah-marah terus. Sampai-sampai kamu berkata seperti itu. Hufff…
Besok kamu gak mau bareng aku? Ya tidak apa-apa. Apa? Kamu mau ke Bogor? Ke bank ya? Ya, hati-hati. Jangan ngelancong yaaaa…. hehehe
Gak enak sih rasanya setelah tahu kamu marah-marah karena hal seperti ini. Aku saat ini malah berpikir, kok kamu gak mendukung aku sih? Tidak bersimpati apabila aku terancam tidak bisa sholat magrib tadi sore? Tapi…ah, memang tabiat kamu hun. Aku hanya bisa berdoa untuk kebaikan kita bersama.

Entah kamu benar-benar tidur tadi selepas kita bicara atau tidak, mencatat kembali sms-sms yang belum tercatat sejak tanggal 14 lalu merupakan pelipur lara ku. Sayang, mendekati jam 10 tadi kamu karaoke dua buah lagu.
“Nothing’s gonna chance my love for you” dan “Over joyed” . hun aku mau dong lagu ini. Ok udah yah. Hun, kamu yang bilang udah. Entah kamu sudah merasa baikan atau sengaja ingin menghibur aku, aku senang kamu bisa menyanyikan lagu itu. Terimakasih sayang. Semoga kebaikan menyertai kita.

Besok hati-hati ya. Met tidur…

....



Kamis, 25 November 2010 15:37

Kekasihkyu... pagi ini aku sudah menjadi manfaat ya untuk kamu. Aku bantu sedikit pekerjaanmu. Aku memang banyak maunya. Hari ini ada kiriman kalimat pengingat. Kata Ali bin Abi Thalib,
”Perkara yang paling aku takutkan adalah mengikuti hawa nafsu dan panjang angan. Adapun mengikuti nafsu, maka akan menghalangi dari kebenaran. Sedangkan panjang angan akan melalaikan dari akhirat.”
Dan gara-gara aku mau ketemu kamu lagi pagi ini, malah kena tegur kamu karena sudah gak ketemu kamu di Bogor, eh, ternyata kerjaan yang aku kerjakan tadi masih ada yang kurang. Kekasihku sayang, maaf yah. Aku telah membuat kamu khawatir sampai-sampai menelepon ke rumah. Ampuuunn...

Hunhunku yang pintar. Tadi kamu telepon sambil marah-marah. Lucunya kamu malah mau buat intro dengan mempermasalahkan kembali aku yang tiba-tiba pergi berusaha mengikuti kamu ke Bogor. Hei! Cukup! Katakan saja apa yang menjadi kekurangan pekerjaan ku tadi...

Kekasihku sayang, aku malah jadi iri dengan teman-teman mu. Bila kamu marah karena mereka ceroboh dengan pekerjaan kamu marah dengan teguran yang indah penuh senyum dan tawa. Aku?!

Aku kau marahi seakan-akan kecerobohan yang ku buat itu luar binasanya seakan kamu kebakaran jenggot. Huf...padahal kamu gak ada jenggotnya ya, Hun...

Hunhunku sayang, aku sayang kamu. Ingat tadi aku bilang bahwa ada yang perlu di koreksi dari cara komunikasi kamu menangani masalah yang aku buat? Iya, maaf ya, hun. Aku tahu kamu tidak suka dikoreksi. Tapi aku ingin katakan koreksi itu hanyalah bentuk ke-sebal-an aku karena kamu membesarkan masalah yang aku buat.

Sayang, aku paham bahwa kamu khawatir. Aku memang salah dengan tiba-tiba mengikuti kamu sampai ke Bogor. Huuu malu aku. Maaf ya. Aku juga sudah melengkapi pekerjaan yang tadi kurang. Gun RenRen juga udah menyampaikan terimakasihnya atas kiriman pekerjaan yang aku buat tadi.

Sayang, kamu sudah makan belum? Jangan sakit lagi yah.
Sayang, aku tidak pulang bareng kamu lagi ya hari ini. Tapi aku ingin dengar cerita kamu yang ramai-ramai di kantor. Aku akan senang hati mendengarnya.

Hati-hati di jalan ya, Sayang.
Sayang kamu.

Kekasih Ble-e mu yang Qren

nb: apakah semua orang akan cemburu membaca ini? Huuuu. Ge-er!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JUARA MERDEKA 2019

Assalamu'alaikum Halo Guys n Gals Agustus 2019 ini Negara Indonesia memasuki usia 74 tahun sejak kemerdekannya pada 17 Agustus 1945 ...