Senin, 10 Mei 2010

Prestasi TP di EDCO 2010

Executive Summary
oleh Imraan Muslim
English Debating Competition (EDCO) 2010
Universitas Negeri Jakarta, May, 07, 08-09 2010


Tidak bosan saya mengulang paragraf pendahuluan dengan kalimat seperti ini, “Kompetisi adalah salah satu cara untuk mencapai prestasi”. Kebutuhan untuk berprestasi adalah salah satu bentuk motivasi. Kompetisi dapat terjadi untuk berbagai hal. Kompetesi juga dapat dilakukan oleh berbagai orang, lembaga ataupun bentuk eksistensi lainnya. Berkompetisi berarti mendapatkan orang lain atau lembaga lainnya sebagai saingan agar diri kita menjadi lebih baik dari mereka. Ketika dapat motivasi untuk menjadi lebih baik-dari pihak lain, prestasi dapat dicapai dengan gemilang!
Kompetisi untuk berprestasi untuk program studi kita, Teknologi Pendidikan, muncul ketika datang peluang dari panitia English Debating Competition (EDCO) 2010 yang mengundang jurusan kita untuk mengikuti kompetisi debat yang akan mereka adakan. Kompetisi EDCO 2010 ini adalah yang kedua kali tim mahasiswa TP ikuti. Sungguh suatu prestasi bahwa kita kita, TP, dapat mengikuti kompetisi ini kembali. Apakah kita akan berprestasi seperti dulu atau LEBIH BERPRESTASI saat ini, ini lah kabarnya.
Kami mengikuti kompetisi debat yang didakan oleh Jurusan Bahasa Inggris untuk menjaring mahasiswa yang berpotensi mengikuti debat di tingkat nasional (NUEDC dan PIMNAS 2010). Total peserta yang mengikuti kompetisi debat ini sebanyak 1 tim dari berbagai jurusan di Universitas Negeri Jakarta.
Kompetisi ini akan menggunakan format debat Asian Parliamentary yang terdiri dari 3orang dalam satu timnya. Kompetisi diikuti oleh maksimum 2 tim dari berbagai jurusan atau program studi yang diundang untuk mengirimkan perwakilannya.
Detil laporan utama untuk tim debat dari program studi Teknologi Pendidikan adalah sebagai berikut :
l Dukungan moral dari Ketua Jurusan Kurikulum dan Tekonologi Pendidikan, Ibu Dewi Salma P.
l Tim yang dikirim sebanyak dua tim, didampingi oleh Imraan Muslim (TP'06)
l Tim pertama (1) terdiri dari Amelia, (TP'08), Amanda (TP'8) dan Anggia (TP'09)
l Tim kedua (2) terdiri dari Ubaidah (TP'08), dan Zahrotul Uyun (TP'08) dan Niken (TP’09)
l Kita telah melakukan 3 kali pertemuan untuk pembentukan dan latihan bersama.
l Total peserta yang mengikuti EDCO 2010 sebanyak 20 tim dari berbagai jurusan.

Kompetisi EDCO 2010
Tema EDCO 2010 kali ini adalah ”Open Your Eyes of Global Chances...”. Hal ini yang menjadikan kegiatan debat dipandu oleh suatu topik internasional yang menjadi mosi untuk didebatkan oleh peserta. Mosi debat ini biasanya adalah topik-topik yang sedang (masih) hangat dibicarakan masyarakat lokal ataupun global. Kompetisi dengan format debat Asian Parliamentary meminta dua tim yang terdiri dari Affirmative Team dan Negative Team. Mereka terdiri dari tiga orang untuk menjadi pembicara dengan ketentuan tertentu (lampiran).
Hasil yang menggembirakan dari kompetisi ini adalah kedua tim dapat lolos menuju perdelapan final (Sabtu, 8/5) dan meneruskan ke babak perempat final (Minggu, 9/5). Skor kedua tim dalam babak penyisihan hari pertama cukup menggemberikan. TP 1 dengan total 3 Victory Point (VP), margin skor 10 poin dan total skor 514. Sedangkan TP-2 maju ke perempat final dengan skor 2 VP, margin skor 3,03 dan total skor 505. Skor nilai dan kemampuan mereka berkompetisi dengna selisih yang tidak terlalu jauh dengan tim lain. Hal ini lagi-lagi menunjukkan bahwa mahasiswa TP berpotensi untuk menggapai prestasi.
Jumlah peserta yang mengikuti EDCO tahun ini meningkat 50% dari tahun lalu. Sebanyak 20 tim terdiri dari jurusan dan program studi : Bhs.Inggris (2), Bhs.Perancis, Bhs.Arab, Bhs.Jepang, Bhs.Indonesia(2), Administrasi, Akuntansi (2), Kimia, Biologi, Matematika-1, Ekonomi, Fakultas Ilmu Keolahragaan (Somekinestika), Teknologi Pendidikan (2) dll. Hasil seleksi untuk perdelapan final adalah TP-1, Bhs.Inggris-1, Matematika-1,TP-2, Administrasi, Bhs.Indonesia-1, Kimia, Perancis.

Babak perdelapan final, kedua Tim TP saling berhadapan. Sungguh suatu hal yang baru terjadi. Para senior dan juri dari UNJ bahkan kebingungan dengan mekanisme yang membuat kedua tim TP saling bertemu. Biasanya mekanisme mempertemukan antar tim yang memiliki skor tertentu, Match Up. Namun kali ini panitia membuat sebuah sistem random. Mereka harus bertarung untuk topik ”This House belive that Death Penalty is Necessity”. Wow! Saya yang saat itu mengetahuinya merasa terkejut. Apalagi teman-teman TP. Amel bahkan sampai panik. Ubaidah hanya bisa pasrah. Hal ini karena mereka harus saling menggigit sampai salah satu tidak bisa mengikuti babak selanjutnya. ~_~’. Juri untuk babak TP ini terdiri dari Mr. Fahri, Mr.Hasan, dan Ms. Molly dari UNJ.

Babak perempat final, tersisa untuk dua tim. Ke empat tim tersebut adalah Bhs.Inggris-1, Bhs. Perancis, TP-2, dan Bhs.Indonesia1. Bagaimana mungkin kedua tim TP dapat masuk ke perempat final kalau bukan dari semangat dan motivasi berprestasi. Saya rasa begitu pula dengan tim dari jurusan lain. Mereka berhasrat atas prestasi yang akan mereka dapat. Mereka berlatih dengan tenggat waktu yang sempit. Mereka maju dengan pengalaman berdebat dan bahasa inggris yang minim. Mereka berdoa untuk mendapatkan yang terbaik untuk semuanya...
Final Round
Babak final menyisakan dua tim. Hasil dari pertarungan antar tim TP menghasilkan kekalahan bagi Amanda,dkk di TP-1. hasil ini membawa Ubaidah, dkk dari TP-2 masuk ke babak final bertarung dengan tim Bhs.Inggris-1. Topik final adalah ”THBT Every Country Should Have The Right To Posses Nuclear Weapons”. Tim TP-2 berada di posisi Affirmative dan sebaliknya untuk tim Bhs.Inggris-1.
Perlu diketahui, tim Bahasa Inggris-1 adalah mereka yang menjadi pemenang pada EDCO 2009 dan telah mengikuti berbagai kompetisi debat di luar kampus. Bagaimana peluang TP-2 ?? Tim TP yang ikut serta ke EDCO 2010 ini adalah mereka yang pada tahun lalu telah ikut. Beberapa individu memiliki pengalaman debat sejak sekolah. Well, kalau dibandingkan bagaimana pengalaman yang didapat dalam debat, Tim TP -2 masih jauh dari kemenangan melawan Bhs.Inggris-1.
TP-2 VS English-1
Ubidah mencoba menjelaskan pada juri bahwa penggunaan senjata nuklir sulit untuk dikurangi. Namun tim TP-2 mencoba memberikan kesempatan kepada negara-negara berkembang untuk mengembangkan senjata nuklir untuk hal-hal yang bermanfaat. Wow, saya tidak menangkap bagaimana pengembangan senjata nuklir dapat bermanfaat dari segi lain selain penggunaan senjata nuklir untuk perang atau mempertahankan diri. Hal ini lah yang kemudian di-joke oleh First Speaker dari tim Bhs. Inggris-1(Listya) bila Anda sakit flu, jangan minta tim obat pada tim TP-2 karena mereka akan memberikan obat dari senjata nuklir...>_<’.
Niken sebagai second speaker (TP-2) mendebat bahwa senjata nuklir dapat dikembangkan dengan pengembangan energi nuklir. Saya sediri melihat adanya rasa gugup pada Niken saat menyampaikan pendapat tim. Argumen tim bahkan tidak terdengar penekanannya. Second Speaker dari negatif tim, Putri mengumumkan peperangan dan kemenangannya dengan mengatakan kepada juri bahwa affirmativ team tidak menyentuh inti dari topik. Senjata nuklir harus dikurangi bukan di tambah. Argumen yang disampaikan menyampaikan bahwa efek dari senjata nuklir bisa merusak segalanya dan dengan waktu yang sangat lama.
Zahrotul/ZU sebagai third speaker membalas joke tim negatif dengan mengatakan bahwa,”Kami tidak akan membunuh Anda. Kenapa ? karena kita tidak punya senjata nuklir.” >_<’ Perlawanan argumen dari ZU memberikan suatu perlawanan yang berapi-api. Sierra dari tim negatif mendebat kembali argumen tentang pengembangan senjata nuklir setelah dijatuhkannya bom atom di Hiroshima. Bagaimana bisa mengembangkan dan memberikan hak kepada negara berkembang untuk mengembangkan senjata nuklir yang dapat menghancurkan dan tidak dapat diprediksi bagaimana proses aktifnya nuklir dalam pengembangannya.
---------------

Kesimpulan = hasil + saran +apresiasi
Babak final antara TP-2 dengan Bhs.Inggris-1 mencapai puncaknya pada Minggu, 9 Mei 2010 pukul 15.30. para juri telah memberikan saran dan evaluasi tentang pelaksanaan babak final. Masih terlihat keraguan diantara kedua tim dalam melakukan debat hal ini karena masih kurangnya waktu bagi peserta untuk melakukan penelitian terkait dengan topik debat. Pengumumannya adalah ... dengan selisih skor 3 poin, TP-2 harus merelakan kemenangan untuk Bhs.Inggris-1.

Potensi Prestatif
Kemenangan untuk posisi kedua ini adalah suatu potensi prestatif untuk TP. Harus ada langkah-langkah pengenalan dan pengembangan potensi mahasiswa TP untuk menjuarai suatu kompetisi. Pengenalan dan pengembangan potensi ini tidak bisa hanya menjadi suatu hal yang taken for granted untuk hal-hal yang hanya sekali dan temporer. Fasilitasi pengembangan potensi mahasiswa TP harus dilakukan oleh berbagai pihak, khususnya Jurusan dan HMJ TP. Fasilitasi ini harus dipandang sebagai suatu bentuk investasi untuk menggapai prestasi. Prestasi tidak saja untuk mahasiswa itu sendiri tapi juga untuk Jurusan dan HMJ TP. Prestasi tidak saja berarti pengembangan keterampilan dan kemampuan mahasiswa tapi juga suatu bentuk untuk menunjukkan nilai tambah HMJ TP dan gengsi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan.
Laporan ini merupakan suatu bentuk kesadaran diri dan kewajiban saya sebagai pendamping mahasiswa yang mengikuti kompetisi debat tingkat universitas ini. Kewajiban karena ada suatu bentuk tanggung jawab ketika saya mencoba menangkap peluang yang ada di depan mata. Tanggung jawab ketika saya menyebarkan informasi dan mempengaruhi mahasiswa untuk mengikuti kompetisi debat ini sejak tahun lalu. Hal ini juga tanggung jawab karena saya masih mahasiswa Teknologi Pendidikan dan tentunya anggota HMJ TP.

Bagaimana kelanjutannya ?
Mahasiswa, Dosen, Jurusan, dan HMJ TP harus dapat mengambil peluang yang ada di depan mata untuk pencapaian prestasi. Prestasi dapat berarti pengembangan diri, peningkatan nilai tambah dan nilai jual untuk siapapun yang mau berlomba-lomba dalam prestasi. Hal ini tidak akan bisa dianggap biasa saja. Momentum ini sekaligus mendukung diharuskannya pembinaan yang kontinuitas untuk pengembangan potensi mahasiswa TP, apapun itu (tentunya khususnya yang dikompetisikan, seperti : Penulisan Ilmiah, Pekan Kreativitas Mahasiswa, Mahasiswa Berprestasi). Demikian laporan dari saya. Pribadi yang mudah salah ini mohon maaf atas segala kekurangan.
Salam Prestatif !
Imraan Muslim (TP'06)
1215 06 1040

JUARA MERDEKA 2019

Assalamu'alaikum Halo Guys n Gals Agustus 2019 ini Negara Indonesia memasuki usia 74 tahun sejak kemerdekannya pada 17 Agustus 1945 ...